Share this story
Mantan petenis nomor 1 dunia Andy Murray mengatakan sepanjang pemulihan cedera paha nya, merupakan ujian berat dan sekarang ia sudah tidak sabar kembali ke arena kompetisi.
Juara Grand Slam tiga kali itu tampil terakhir kali pada perempat final Wimbledon 2017, dimana ia disingkirkan lewat pertandingan 5 set oleh petenis Amerika Sam Querrey.
Setelah kekalahan itu, diketahui bahwa pemain berusia 30 tahun itu yang memenangkan emas olimpiade 2012 dan 2016, mendapat cedera paha dan sudah tidak bermain lagi setelah nya.
Merupakan proses pemulihan yang panjang bagi bintang asal Skotlandia tersebut, namun setelah berbulan-bulan menjalani rehabilitasi, ia terlihat akan tampil kembali di Challenger Tour di Glasgow akhir bulan ini.
Dengan Prancis Terbuka 2018 semakin dekat, sangat penting bagi Murray untuk kembali ke lapangan, dan ia mengakui menghabiskan waktu di luar lapangan sangat membuat nya frustasi.
“Kali ini lebih berat. Sudah sangat banyak hal terjadi kali ini. Lebih panjang dan lebih rumit juga dibanding cedera punggung,” ia katakana dan dikutip oleh Eurosport.
“Saya sudah mengalami cedera punggung, dan operasi yang sulit sebelum nya sangat membantu, namun cedera punggung lebih mudah karena saya dapat langsung kembali ke lapangan tidak lama setelah nya.
“Saya akan lebih menikmati nya (kembali ke lapangan). Saya rasa ketika anda mengalami cedera seperti ini anda akan sadar betapa anda merindukan kembali ke lapangan, dan betapa hal itu sangat penting.”
Peringkat 1 dunia Rafael Nadal akan mencoba meraih gelar ke-11 nya di Roland Garos bulan depan. Namun Roger Federer, yang mempertahankan gelar Australia Terbuka nya di Januari kemarin, tidak akan tampil setelah mengkonfirmasi bahwa ia akan melewatkan lagi kompetisi di tanah liat.