+
Boss Stoke, Paul Lambert merasa tim nya pantas mendapatkan setidak nya 1 poin saat melawan Everton akhir pekan lalu.
The Potters dipaksa bermain dengan 10 orang di 1 jam terakhir pertandingan setelah Charlie Adam langsung diusir keluar lapangan atas pelanggaran nya terhadap Wayne Rooney dan mereka juga bangkit di babak kedua setelah Eric Choupo-Moting tidak menganulir sepakan Cenk Tosun.
Namun Tosun membawa tim nya mengunci kemenangan di akhir babak kedua untuk tetap memendam Stoke di zona degradasi, kedua terakhir di klasmen sementara dan berjarak 3 poin dari peringkat terakhir zona aman.
Lambert sangat kecewa dengan kekalahan itu, terlebih lagi ia merasa penampilan tim nya pantas mendapatkan setidak nya 1 poin.
“Saya tidak bisa meminta lebih dari usaha tim, cara mereka bermain dengan 10 orang dalam waktu yang lama, saya merasa kami tidak pantas kalah. Setidak nya kami pantas mendapatkan 1 poin,” kata Lambert.
Lambert juga tidak senang dengan gol pembuka Everton yang tidak dianulir, karena Tosun terlihat berdiri dalam posisi offside, namun asisten wasit justru tidak mengangkat bendera nya.
“Saya baru saja melihat kembali gol pertama – itu jelas-jelas offside,” lanjut Lambert.
“Yang paling membuat saya kecewa adalah itu terjadi di depan mata asisten wasit.
“Ia memantau garis itu, ia pasti melihat nya. Anda seharusnya membuat keputusan tepat di momen penting, itu benar-benar sebuah kesalahan.”
Bursa taruhan memberikan odds 1.36 untuk Stoke terdegradasi di akhir musim, dengan mereka akan menghadapi deretan pertandingan berat setelah jeda internasional, yaitu Arsenal dan Tottenham berturut-turut.
