Luis Enrique, pelatih Barca, bersikeras dirinya selalu percaya timnya bisa membalikkan perempat final luar biasa Liga Champions mereka dengan Paris St Germain.

Klub Catalan ini kalah 4-0 pada leg pertama di Paris, tapi mereka mencatat lembaran sejarah sepakbola, dengan kemenangan 6-1 yang memukau di Nou Camp, Rabu malam lalu, dan berjaya.

Akhir yang menakjubkan datang saat Neymar mencetak dua gol dan Sergi Roberto melesatkan volley ke gawang, dengan tendangan terakhir yang membawa Barcelona melaju, dan mereka menjadi tim pertama, dalam sejarah sistem gugur Liga Champions, yang memutarbalikkan kekalahan empat gol di leg pertama.

Mereka unggul 2-0 di half-time, sebelum gol penalti Lionel Messi menyisihkan satu gol lagi, tapi semuanya seakan sirna saat Edinson Cavani menerjangkan gol tandang yan pindah, sedikit sesudah marka satu jam.

Bahkan sesudah Neymar menerjangkan tendangan bebas di menit 88, Barca memerlukan dua gol lagi untuk melaju, tapi mereka mendapati diri dalam akhir laga yang paling dramatis.

Entique, yang mengumumkan keputusannya untuk berhenti jadi pelatih di akhir musim ini sejak leg pertama, berkata dirinya tidak pernah kehilangan kepercayaan.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang terus percaya setelah kami kalah 4-0. Ini dipersembahkan bagi mereka karena ini bukan Harlem Globetrotters, ini sepakbola,” katanya.

“Saya pikir tidak yang berhenti percaya. Sesudah melihat mereka bersantai walau dengan gol, tim tampil luar biasa.”

Enrique mengaku keajaiban seperti itu langka, bahkan untuk Barcelona, dan dia membanjirkan pujian atas cara para pemain menghadapi malam itu.

“Kami mempertaruhkan segalanya, dan membuahkan hasil,” tambahnya. “Sangat jarang ada akhir pertandingan seperti itu dalam sepakbola, dan kali ini giliran kami.

“Kejadian seperti ini berpengaruh positif bagi semua orang, dan saja suka menikmati momen seperti ini. Kuncinya efisiensi.”

Kini odds Barcelona 3,75 untuk menjuarai Liga Champions musim ini.