Menurut Novak Djokovic, kemenangannya di final ATP atas Alexander Zverev lebih dari sekedar hasil 6-4 6-1 yang terjadi. Petenis nomor satu dunia tersebut mengamankan break poin 4-4 pada set pembuka, dan membuktikan hal tersebut sangat krusial dengan memenangkan delapan dari Sembilan game selanjutnya untuk memenangkan pertandingan.

Unggulan teratas tersebut mengatakan dia berulang kali kesulitan menghadapi servis petenis 21 tahun Zverev pada set pertama dan memprediksi bahwa petenis peringkat lima dunia tersebut akan menjadi bintang tenis untuk generasi yang akan dating.

“Saya tidak merasa itu adalah pertandingan yang seru dari kami, akan tetapi kemenangan tetaplah kemenangan,” kata Djokovic, yang mengalahkan John Isner 2 – 0 pada laga pembuka di London.

“Pada pertengahan set kedua, saya mulai dapat mengarahkan bola dan dia membuat sejumlah kesalahan sendiri, yang membuat saya menang.”

“Saya tidak ingin skor menjadi 5 – 4 dan harus menghadapi servis dari Zverev, sangat sulit untuk membaca servisnya, lebih sulit dari Isner. Akan tetapi pada set kedua, lebih mudah membacanya”

“Saya tahu kalian (awak media) sedikit meragukan mereka, akan tetapi saya pikir para petenis generasi baru tersebut memiliki kualitas yang sangat baik.”

“Zveres tidak diragukan lagi adalah pemimpin dari generasi penerus tersebut. Dia telah membuktikan diri nya, menjadikan dia seorang pemain top.”
“Dia telah memenangkan banyak kejuaraan Masters 1000, saya pikir tiga kali dalam kariernya, yang mana adalah sangat mengagumkan. Anda harus memberikan apresiasi padanya untuk hal tersebut, lolos ke final tour dua tahun berturut-turut.”

Unggulan teratas Djokovic mendapatkan odds 1.30 pada Outright juara Final ATP Tour, sementara Zverev dihargai 17.00.

Djokovic akan menghadapi Marin Cilic pada pertandingan terakhirnya di grup Guga Kuerten pada hari Jumat, sementara Zvener akan menghadapi Isner.