Slaven Bilic janji untuk terus berjuang

Slaven-Bilic-West-Ham-United

Share this story






Slaven Bilic menyatakan dirinya siap untuk terus berjuang, dan ia yakin dirinya masih orang yang tepat untuk memimpin West Ham setelah mereka kalah 4-1 dari Liverpool hari Sabtu lalu.

Hammers kini pas diatas tiga ranking terbawah, setelah kalah keenam kalinya di Liga Premier musim ini.

Liverpool menaklukkan mereka di Stadion London, berkat brace dari Mohamed Salah, dan gol dari Alex Oxlade-Chamberlain dan Joel Matip, sedangkan Manuel Lanzini mencetak gol penghiburan.

West Ham, yang odds-nya 3,25 untuk terdegradasi, saat ini baru menang satu kali dari enam laga Liga Premier terakhirnya, dan tekanannya semakin menggunung pada pelatih asal Kroasia ini.

Kabarnya Bilic diberikan waktu dua laga saja untuk menyelamatkan pekerjaannya, sebelum laga terakhir melawan Tottenham di Carabao Cup, dan Crystal Palace di liga.

Bilic membimbing West Ham menuju kemenangan atas Spurs dengan semangat tinggi, tapi mereka harus menerima hasil seri dengan Palace yang kian berkembang.

Pelatih berusia 49 tahun ini masih percaya dirinya bisa memutarbalikkan nasibnya, dan berjanji untuk terus berjuang selama dewan klub masih ingin mempertahankannya.

Bilic berujar: “Tentu saya percaya pada diri saya sendiri, staf saya, dan tim saya, juga karakter mereka dan semuanya.

“Sudah jauh perjalanan saya dari negara yang kecil, awalnya sebagai pemain, lalu sebagai pelatih, jadi bukan itu masalahnya. Saya pejuang sejati. Saya benar-benar tidak merasa patah semangat. Saya kuat, kuat sekali.

“Di sisi lain, situasinya buat West Ham nggak bagus, dan seperti yang saya bilang dua tahun yang lalu, satu tahun yang lalu, dan sekarang, klub bukan tentang perorangannya, dan itu termasuk saya.

“Saya yang kena getahnya, selalu, saat memang sepantasnya kena dan saat tidak. Jadi, nggak perlu ditanyakan lagi sekuat apa karakter saya.

“Saya yakin dengan diri sendiri, saya yakin dengan cara kerja saya, saya yakin dengan staf saya, dan saya yakin dengan pemain-pemain saya. Kalau nggak, saya tidak akan berada disini, jauh sekali dari negara kecil [tempat saya berasal].”

Leave a comment