Pep Guardiola bersikeras bahwa Manchester City tidak takut pada siapapun di Liga Champion, setelah gagal menjadi juara grup, sebelum melaju ke babak 16 besar.
Meskipun masih tersisa satu laga di Grup C, hasil seri Citizens dengan Borussia Monchengladbach hari Rabu lalu, ditambah kemenangan Barcelona atas Celtic, berarti mereka kini hanya dapat finish sebagai juara dua grup.
Hasil dari situasi ini adalah skuad Guardiola mungkin akan menghadapi Real Madrid, Atletico (rival lokal Real), Paris Saint-Germain, atau Juventus di babak sistem gugur pertama.
Menjadi juara grup menguntungkan City musim lalu, karena mereka pada akhirnya melaju hingga semifinal, tapi sebelumnya mereka gagal melaju dari babak 16 besar, karena kerap gagal menjadi juara grup.
Akan tetapi, setelah mengalahkan Barca di awal bulan ini, mereka tahu mereka mampu mengalahkan siapapun, dan keahlian berstrategi pelatih asal Spanyol mereka ini benar-benar meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Guardiola berkata dirinya tidak khawatir dengan potensi lawan timnya, ia jelaskan bahwa setiap tim harus berada di level tertentu sebelum mencapai babak kedua, sambil juga mengaku dirinya senang mengetahui bahwa mereka akan terhindar dari klub lamanya, Bayern Munchen.
“Kami tahu bahwa di ranah Eropa, semua tim lawan Anda dapat membahayakan posisi Anda,” kata pelatih berusia 45 tahun ini ke para wartawan.
“Tapi kami berkembang. Kami harus berkembang di ranah Eropa, dan saya percaya kami bisa.
“Kami melaju ke babak selanjutnya, dan karena itu saya sangat gembira. Di final [babak sistem gugur], semua tim akan jadi lebih tangguh.
“Tim yang melawan Bayern Munchen [yang finish juara di dua grup mereka] akan sengsara. Saya senang kami takkan melawan Bayern Munchen.
Odds City 11,00 untuk memenangkan Liga Champion, sedangkan klub lama Guardiona, Barcelona dan Bayern Munchen, masing-masing terpasang di odds 4,00 dan 4,50.