Kesialan di kandang berakhir, Chris Coleman lega tapi realistis

Kesialan di kandang berakhir, Chris Coleman lega tapi realistis

Share this story






Diakui Chris Coleman kelegaannya saat melihat Sunderland akhirnya meraih kemenangan kandang yang lama dinanti, tapi dia bersikeras mereka harus terus bekerja keras. Sunderland tadinya tidak menang sekalipun di Stadium of Light selama 364 hari, sebelum mengalahkan Fulham 1-0 hari Sabtu lalu.

Coleman, yang mengambil alih di klub bulan lalu, membuat keputusan nekad dengan memainkan para pemain muda, Josh Maja dan Joel Asoro, di babak kedua dari pertarungan sengit melawan Fulah, dan keputusan mantan pelatih Wales ini berbuah manis saat Adam Matthews mengoper bola ke Maja di dalam box, dan Maja menggiring bola beberapa langkah sebelum menendangkannya ke gawang. Itu baru kemenangan ketiga Sunderland dalam 22 laga Kejuaraan, setelah terdegradasi musim lalu, tapi itu cukup untuk mengeluarkan mereka dari zona degradasi.

Walaupun bagus kesialan itu sudah berakhir, Coleman berikan peringatan keras pada skuadnya. “Bagus sudah dapat tiga poin dan mengakhiri itu (kesialan tersebut), tapi itu cuma tiga poin, bukan 33 poin. Kami masih dalam situasi buruk, kami masih dalam posisi yang sekarang ini,” tutur Coleman, yang memulai karirnya sebagai pelatih di Fulham, ke BBC. “Bagus kami bisa menang kandang, brilian tapi masih ada tantangan berat di depan kami.” Coleman mengatakan bahwa dia merasa memainkan Maja dan Asoro di laga dapat memberikan suatu masalah bagi Fulham, yang tidak mereka perkirakan. “Saya hanya merasa itu waktu yang pas.

“Mereka belum dikenal saat itu, dan Fulham pasti belum tahu banyak tentang mereka,” katanya tentang pergantian dobel itu. “Selalu ada dalam benak saya untuk membuat perubahan di bagian akhir laga, terutama saat kami butuh mencetak satu gol.

“Dengan cara itu, saya rasa itu waktu yang tepat buat anak-anak muda untuk turun ke lapangan dan membuat dampak besar, dan itulah yang mereka lakukan.”

Leave a comment