Antonio Conte merasa Chelsea dihadapkan dengan ‘tugas yang mustahil’ saat melawan Manchester City di Stamford Bridge, tiga hari saja setelah mengalahkan Atletico Madrid di Spanyol.
Tim juara Liga Premier ini kalah kandang kedua kalinya di liga dalam kampanye, di laga keempatnya saja, saat mantan pemain, Kevin De Bruyne, mencetak gol kemenangan yang memukau bagi juara sementara, Man City, di babak kedua pertandingan.
Tim tandang bimbingan Pep Guardiola mendominasi laga untuk waktu yang lama, dan memegang kendali di sebagian besar laga, tapi sayangnya skornya tidak menampakkan dominasi mereka.
Man City mengalahkan Shakhtar Donetsk, hari Selasa lalu di Stadion Etihad, pada Liga Champions, sementara Chelsea menghadapi pertarungan sengit melawan Atletico bimbingan Diego Simeone, 24 jam kemudian di ibukota Spanyol, menang 2-1 dari ketertinggalan, berkat strike Michy Batshuayi di akhir laga.
Conte merasa bahwa waktu persiapan yang lebih singkat adalah aspek utama dalam kekalahan Chelsea dari Man City, dalam laga yang mulai agak larut hari Sabtu lalu. “Kami bisa memakai sebagai alasan,” kata Conte. “Kalau kita harus bermain di laga penting lagi beberapa hari kemudian, mustahil untuk mendominasi secara beruntun.”
Namun, dirinya menghargai para pemainnya untuk mengerahkan seluruh kemampuan mereka melawan Man City, dan dia bersikeras mereka bisa mengutip pelajaran dari laga itu.
“Sudah pasti ini mengecewakan, dalam segi skor, tapi saya rasa saat dua tim hebat bertanding di laga seperti ini, apapun bisa terjadi. Saya senang dengan komitmennya.
“Kami kerahkan seluruh tenaga. Yang terpenting adalah melihat pemain kita memberikan segala kemampuannya,” tambah Conte.
“Kami bermain melawan tim yang sangat bagus, dan kami menciptakan peluang-peluang, tapi kami tidak berhasil nge-gol. City berhasil memanfaatkan peluang mereka.
“Setiap saya melihat pemain-pemain saya mengerahkan seluruh kemampuan mereka, saya merasa senang.”
Odds Man City 1,75 untuk menjuarai Liga Premier musim ini, sedangkan odds Chelsea 8,50 sesudah kemunduran terakhir mereka.