Pertarungan kedua antara Alexander dan Dillian Whyte telah ditetapkan pada tanggal 21 November. Kedua petarung bertemu pada bulan Agustus di mana Povetkin mengalahkan Whyte hanya dalam waktu 30 detik memasuki ronde kelima. Sebelum kekalahan itu, Whyte telah menjadi penantang tak terbantahkan untuk gelar WBC.

Posisi itu berarti dia akan menghadapi pemenang pertandingan Fury vs Wilder III. Tyson Fury saat ini adalah pemegang gelar setelah mengalahkan Deontay Wilder pada Februari lalu. Karena klausul pertarungan wajib, dia akan menghadapi Wilder lagi. Pemenang pertarungan itu akan mempertahankan sabuknya dan itulah yang akan ditantang oleh Whyte.

Setelah kekalahan tersebut, Povetkin muncul sebagai penantang dan semuanya akan diselesaikan sekarang, kecuali bahwa Whyte memaksakan pertandingan ulang wajib yang ada dalam kontrak asli dari pertarungan pertama. Pertarungan itu kini dijadwalkan digelar pada 21 November mendatang. Promotor Whyte, Eddie Hearn, cukup optimis petinju itu bakal menang dan begitu itu terjadi, Whye bisa menjadi penantang lagi.

Tetapi fakta sekarang telah muncul menunjukkan bahwa baik Povetkin maupun Whyte dijamin akan bertarung melawan pemenang Fury vs Wilder III untuk gelar WBC. Whyte dijanjikan pertarungan oleh WBC setelah menunggu lebih dari 1000 hari dan dia telah kehilangan posisi itu sekarang, menyerahkannya kepada Povetkin. Apa pun yang terjadi pada 21 November tidak menjamin satu kesempatan untuk meraih gelar WBC.

Ini juga karena Fury dan Joshua memiliki pesaing yang harus dikalahkan sebelum pertandingan unifikasi mereka tahun depan. Fakta lainnya adalah bahwa pemenang Fury vs. Wilder III tidak harus mempertahankan gelar mereka setidaknya selama satu tahun. Dan di dalam ruang itu, pertandingan penyatuan untuk semua sabuk akan terjadi. Jadi siapa pun yang menang di bulan November hanya akan memegang gelar pemenang sementara tanpa jaminan sabuk pengaman.