Share this story
Menurut Roger Federer, dia telah meraih kembali kepercayaan dirinya saat dia bersiap untuk mencoba memenangkan rekor gelar Wimbledon kedelapan.
Setelah tersingkir dalam beberapa quarter, petenis Swiss ini telah bangkit kembali di tahun 2017 dengan memenangkan Australia Terbuka di bulan Januari, sebelum meraih gelar di Miami dan Indian Wells.
Sesudah melewatkan seluruh musim lapangan tanah liat, Federer kembali beraksi di Stuttgart, tapi tersingkir oleh Tommy Haas di babak 16 besar.
Namun, dia membalasnya dengan memenangkan gelar Gerry Weber Terbuka kesembilan di Halle, dan sekarang memasukit SW19 dengan semangat tinggi.
Kemenangan lagi akan menjadikannya satu-satunya petenis putra yang memenangkan Wimbledon delapan kami, dan di usia ke-36 tahun, dia juga akan menjadi juara tertua.
Kini Federer adalah unggulan di odds 3,10 untuk menambahkan kemenangannya, sementara odds juara bertahan, Andy Murray, 4,75, dan odds juara Perancis Terbuka, Rafael Nadal, 5,50.
Veteran ini sengaja melewatkan ajang akbar Paris, agar bisa berkonsentrasi pada Grand Slam ketiga tahun ini, dan tidak diragukan lagi bahwa memenangkan ajang ini akan memberikannya kebahagiaan terbesar dari semua turnamen.
Diakui Federer bahwa kekalahannya di Stuttgart membuatnya gugup, tapi dia mengatakan bahwa kemenangan di Halle hari Minggu lalu mengembalikan keyakinannya.
“Saya akui saya sedikit meragukan diri, karena kalah di babak (pembukaan) untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, di lapangan rumput, selalu akan sedikit menggoyahkan saya, dan memang begitu,” tutur Federer ke situs ATP tour putra.
“Jadi, saya senang telah bereaksi dengan tepat, dan melupakannya, dan benar-benar melangkah maju dan mengingatkan diri sendiri bahwa saya benar-benar bisa bermain bagus di lapangan rumput.”