Roger Federer mengaku dirinya merasa kaku pada kemenangan babak pertamanya di AS Terbuka, atas Frances Tiafoe, dan dia bersikeras dirinya berharap untuk berkembang agar dapat menikmati permainan yang kuat.

Lima kali juara AS Terbuka ini membutuhkan lima set untuk mengalahkan pemain remaja asal Amerika tersebut dalam pertandingan pertamanya dibawah atap Stadion Arthur Ashe.

Federer, yang odds-nya 3,00 untuk menjuarai AS Terbuka, melaju dari laga babak pertama 4-6 6-2 6-1 1-6 6-4, dan hari Kamis nanti dia akan melawan Blaz Kavcic dari Slovenia atau Mikhail Youzhny dari Rusia.

Untuk sebagian besarnya, petenis Swiss ini menikmati tahun 2017 yang kuat dan bebas dari cedera, setelah memenangkan gelar Australia Terbuka dan Wimbledon. Namun, dia terkena masalah punggung setelah kalah dari Alexander Zverev, di final Kanada Terbuka bulan ini.

Diakui petenis berusia 36 tahun ini bahwa dirinya tidak mampu berlatih penuh menjelang AS Terbuka, tapi dirinya berharap bisa berkembang di babak-babak mendatang. Federer bertutur: “Saya rasa saya tidak cukup berlatih.

“Sejak Montreal, fokusnya lebih ke punggung saya, memastikan saya bisa bermain di turnamen, bukannya cukup mempersiapkan diri.

“Saya selalu tahu saya akan mulai bermain dengan merasa kaku atau tidak nyaman. Saya berharap untuk mulai dengan lebih baik. Saya benar-benar kewalahan di awal.

“Saya pikir Frances cukup klop. Kadang saya benar-benar merasa goyah. Mata saya tidak bekerja dengan baik.

“Saya rasa saya juga sedikit waswas dengan gerakan saya. Lalu di set kedua, saya rasa semuanya mulai berjalan dengan baik. Itu bagus.

“Tapi karena persiapannya bukan yang terbaik buat saya, saya pikir permainan saya agak naik-turun. Saya senang sekali.

“Saya rasa dalam banyak hal, semuanya mengharapkan persaingan yang bagus antara #NextGen dan petenis berpengalaman seperti saya.

“Dalam banyak hal pula, rasanya seolah semuanya senang untuk melihat saya lagi setelah absen tahun lalu.”