Final Wimbledon menyakitkan bagi Marin Cilic

Share this story



Marin Cilic telah berbicara tentang deritanya selama kekalahannya atas Roger Federer, di final Wimbledon.

Cilic akhirnya mencapai final Centre Court di usaha ke-11, menjadikannya petenis Kroasia kedua saja yang tampil di laga putra Wimbledon ini, setelah Goran Ivanisevic.

Kesempatan besar ini menjadi semacam mimpi buruk bagi juara AS Terbuka ini, karena lecet di kaki kirinya membuatnya merasakan kesakitan yang parah selama kekalahan 6-3 6-1 6-4 dari Federer, yang memecahkan rekor kemenangan Wimbledon kedelapan.

Cilic menangis di 3-0 dalam set kedua, dan mengatakan bahwa itu bukan semata karena rasa sakit dari cederanya, tapi lebih pada rasa frustrasi mengetahui bahwa dirinya tidak bisa tampil maksimal.

“Itu cuma perasaan kalau saya tahu saya tidak bisa memberikan yang terbaik di lapangan, kalau saya tidak bisa bermain tenis dengan maksimal, terutama di tahap ini dalam karir saya, di pertandingan sepenting itu,” katanya.

“Sulit, sulit sekali untuk menghadapinya. Itu saja masalahnya.

“Tapi itu tidak begitu menyakitkan sampai saya menangis. Hanya perasaan itu kalau saya tidak bisa memberikan yang terbaik.”

Final berlangsung selama 1 jam 41 menit saja, dan menurut Cilic, rasa sakit di kakinya kadang membuatnya sulit untuk fokus pada game plan.

“Buat saya, sebenarnya juga susah sekali untuk fokus pada pertandingan, karena pikiran saya selalu terhambat karena rasa sakit. Susah buat saya untuk fokus pada taktik, pada semua yang perlu saya lakukan,” tambahnya.

“Selain itu, saya cuma tidak bisa set up bola dengan bagus. Susah, susah sekali untuk menanganinya.”

Odds Cilic 15,00 untuk memenangkan gelar AS Terbuka kedua di Flushing Meadows tahun ini.

Leave a comment