Menurut Brendan Rodgers, ini adalah musim perdana “impian” di Celtic, setelah kemenangan final Piala Skotlandia hari Sabtu lalu menyempurnakan treble domestik tak terkalahkan bagi Bhoys.

Celtic bertandang di Hampden Park untuk menjadi tim pertama dalam sejarah sepakbola Skotlandia, yang memperoleh treble domestik tak terkalahkan, dan mereka meraih prestasi ini secara dramatis.

Pemain internasional Republik Irlandia, Jonny Hayes, memberikan Aberdeen keunggulan dalam 10 menit pertama, tapi gelandang berusia 25 tahun, Stuart Armstrong, menyamakan skor dari 20 yar dalam dua menit saja.

Pertandingan ini tampaknya akan berlanjut ke tambahan waktu, sampai pemain asal Australia, Tom Rogic, menghasilkan momen menakjubkan, menggiring bola melewati dua pemain lawan, sebelum melesatkan gol jarak dekat di menit ke-92.

Gol itu mengakhiri musim sensasional bagi Celtic, dengan tak terkalahkannya klub dan Rodgers menunjukkan kegembiraannya setelah merebut gol kemenangan di akhir, dari Aberdeen.

“Ini luar biasa,” ujarnya ke BBC Scotland. “Saya tidak bisa mencatat sejarah lebih bagus dari ini. Ini seperti mimpi. Saya lahir untuk Celtic dan ini kehormatan besar untuk melatih klub ini.

“Kalau kita ingin mencatat sejarah, seperti yang telah kami lakukan, maka kita harus mewujudkannya, dan pemain-pemain sudah melakukannya.

“Sekarang kita bisa menulis tentangnya dan berbicara tentangnya, berikan selamat besar ke pemain dan pendukung, karena mereka sudah menakjubkan.

“Ini hari yang indah bagi klub.” Perhatian sekarang tertuju pada kampanye 2017/18, dan kali ini Hoops berharap untuk tampil lebih bagus di Liga Champions.

Musim ini skuad Rodgers finish terakhir dari grup mereka di Eropa, gagal untuk memenangkan enam pertandingan mereka, saat mereka kalah telak 7-0 dari Barcelona di Camp Nou.