Share this story
Italia akan berharap untuk melanjutkan perjalanan dominan mereka di Grup C kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 ketika mereka bertandang ke Lithuania malam ini.
Azzurri telah mengalahkan Irlandia Utara dan Bulgaria dalam dua pertandingan pertama mereka untuk mempertahankan posisi teratas grup.
Pasukan Roberto Mancini sangat dominan dalam pertandingan tersebut. Oleh karena itu, mereka akan menantikan hal yang lebih sama, mengetahui sepenuhnya bahwa mereka harus bermain melawan Swiss di jeda internasional berikutnya.
Yang paling penting bagi Roberto Mancini adalah para pemainnya harus bekerja keras, yang terlihat dari penampilan mereka di dua pertandingan. Misalnya, melawan Irlandia Utara, Italia dominan di babak pertama, dengan gol Domenico Berardi dan Ciro Immobile.
Setelah mencatatkan kemenangan skor yang sama melawan Bulgaria di Sofia, Italia melanjutkan kebangkitan mereka di bawah Mancini, yang mengambil alih pada 2018. Mantan bos Manchester City itu kini tak terkalahkan dalam 23 pertandingan.
Mereka akan menjaga rekor bagus mereka tanpa kekalahan di kandang selama kualifikasi. Bentrokan mereka melawan Swiss diperkirakan akan menjadi urusan yang menggiurkan. Pemenang Piala Dunia empat kali telah mengamankan 11 kemenangan dalam 11 kualifikasi Euro 2020, membuat rekor 100 persen sejauh ini.
Sementara itu, Italia akan mempersiapkan ujian keras melawan sang tuan rumah, yang kalah pada pertandingan pertama melawan Swiss, berkat penyerang Xherdan Shaqiri pada 2 menit awal. Menjadi tuan rumah, mereka diharapkan dapat memberi kesulitan bagi juara Piala Dunia empat kali itu.
Pertandingan tersebut juga bisa menguji kemampuan tim asuhan Mancini jelang kompetisi Eropa yang akan digelar akhir tahun ini. Mereka juga ditempatkan di antara favorit untuk memenangkan kompetisi.
Karena pertimbangan akan COVID-19, Mancini telah meminta badan pengatur sepak bola, UEFA, untuk menambah jumlah pemain di setiap tim di Euro 2020.
Sang Manajer mengatakan itu bisa menjadi ide yang baik untuk menambahkan jumlah pemain masing-masing tim menjadi 25 atau 26, dibandingkan dengan 24 seperti biasanya.
Berbicara dengan wartawan, Mancini mengatakan dalam situasi di mana seorang pemain dinyatakan positif terkena virus yang ditakuti, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi, ia menambahkan bahwa akan sulit untuk memanggil pemain lain.
Ditulis oleh Oladipupo Mojeed