Pep Guardiola, pelatih Manchester City puas dengan cara skuadnya bekerjasama, setelah dia akui bahwa dia ditinggalkan regu yang menua.
Pelatih asal Spanyol ini percaya City masih jauh kualitasnya untuk bersaing dengan klub top Eropa, tapi setidaknya dia senang dengan kemajuan mereka.
Guardiola telah menambahkan playmaker, Bernardo Silva, dan kiper, Ederson Moraes, ke skuadnya musim panas ini, sementara mereka mendekati kesepakatan untuk merekrut gelandang belakang, Dani Alves, Benjamin Mendy, dan Kyle Walker.
Banyak dari pemain yang direkrut Guardiola menurunkan rata-rata usia skuadnya, dan itu adalah sesuatu yang penting, menurut mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen ini.
“Ini adalah salah satu klub tertua dalam rata-rata usia di Liga Premier,” tutur Guardiola. “Ini klub yang sudah banyak meraih kesuksesan, tapi sudah menua.
“Kami menyegarkannya dengan menambahkan Gabriel Jesus, [Ilkay] Gundongan, [Leroy] Sane, dan kami harus tetap melakukannya. Saya sudah bermain dengan 8 atau 9 pemain dari tim [Manuel] Pellegrini.
“Mereka bagus, tapi kami harus menambahkan lebih banyak pemain muda.”
Man City tersingkir oleh Monaco di babak 16 besar Liga Champions musim lalu, pertama kalinya Guardiola gagal mencapai babak empat besar sebagai pelatih.
Menurutnya, penting agar orang-orang mengingat asal usul City, dan betapa beratnya perjalanan kedepan.
“Tahun ini kami tidak sampai sana, tapi harus kita sadari bahwa Barcelona tidak selalu sampai ke semifinal,” katanya ke surat kabar Catalan, L’Esportiu.
“City itu klub yang hebat, mereka sudah bermain di Liga Champions untuk lima tahun berturut-turut, mereka adalah satu-satunya klub Liga Premier yang sudah melakukannya.
“Tapi untuk sampai ke level Barca, Real Madrid, Bayern [Munchen], Juventus, itu susah sekali. Kita perlu waktu – satu dekade.”