Sam Allardyce telah meninggalkan posisinya sebagai pelatih Crystal Palace, dan menegaskan bahwa dirinya “tidak berniat untuk mengambil pekerjaan lain” dalam dunia sepakbola.
Pria berusia 62 tahun ini baru mengambil kendali di Selhurst bulan Desember lalu, sukses membimbing Eagles untuk bertahan di Liga Premier, mencatat kemenangan penting atas Arsenal, Liverpool, dan juara, Chelsea.
Akan tetapi, kekalahan 2-0 dari Manchester United adalah pertandingan terakhir Allardyce sebagai pelatih Palace, dan mantan pelatih Sunderland dan Bolton ini mengkonfirmasi keputusannya untuk mengundurkan diri dalam suatu pernyataan.
“Di satu sisi, ini keputusan yang susah untuk dibuat, tapi di sisi lainnya, ini keputusan yang mudah,” ujar Allardyce.
Allardyce meninggalkan perannya sebagai pelatih Inggris tiga bulan saja sebelum meneruskan Alan Pardew sebagai pelatih Palace, dan dia langsung mengucapkan terima kasih pada klub dan pimpinan dewan, Steve Parish, untuk memberikannya kesempatan itu.
“Saya akan selalu bersyukur pada Crystal Palace dan Steve Parish karena telah memberikan saya kesempatan untuk keluar dengan rasa bangga, sesudah membantu klub di Liga Premier,” tambahnya.
“Terlebih lagi, mereka memberikan saya kesempatan untuk membangun kembali reputasi saya sesudah apa yang terjadi dengan Inggris.”
Allardyce juga menyatakan bahwa dirinya tidak berniat untuk melatih di klub lain, dan ia bersikeras sekarang dia berencana untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
“Ini waktu yang pas untuk saya, saya tahu itu dari lubuk hati saya. Saya tidak berambisi untuk mengambil pekerjaan lain, saya cuma ingin menikmati segalanya yang tidak bisa dinikmati dengan tuntutan 24/7 melatih klub sepakbola manapun, apalagi di Liga Premier,” kata Allardyce.
Pelatih seperti Roy Hodgson dan Chris Coleman dikabarkan akan menjadi penerus Allardyce di Selhurst Park, dan kini odds Eagles 5,50 untuk terdegradasi di musim depan.