Michael Duff sedang melakukan sebisanya untuk memastikan para pemain akademi Burnley mempersiapkan diri untuk gaya ‘sepakbola campuran’ khas Sean Dyche.
Mantan bek Clarets ini pensiun setahun yang lalu setelah tampil 342 kali mengenakan jersey Burnley dan menghabiskan musim lalu dengan skuad U-18 Turf Moor.
Itu musim pertama yang sukses bagi pria asal Irlandia Utara ini, saat timnya unggul dua poin dan meraih gelar Youth Alliance.
Tim inti juga menikmati musim yang hebat, Burnley mempertahankan status Liga Premier mereka untuk pertama kalinya, finish di ranking 16, enam poin diatas degradasi.
Dyche telah menerima banyak pujian untuk gaya bermain Burnley selama masa jabatannya, tapi Duff menekankan fakta bahwa timnya tahu pasti cara menggiring bola dan bermain, dan kapan pendekatan yang lebih langsung diperlukan.
Itulah yang Duff coba tanamkan ke pemain Burnley generasi selanjutnya.
Dia sampaikan ke Lancashire Telegraph: “Kami mencoba untuk mendapatkan campuran pesepakbola yang bagus.
Kami bukan tim akademi yang banyak mengoper dan menguasai bola, dimana kami selalu memaksa kiper untuk melemparnya dari gawang. Kami mau mereka membuat keputusan yang benar.
“Kalau harus bermain dari barisan bek, mainkan, kalau tidak, jangan. Itu tentang memegang filsafat itu.
“Pelatih [Dyche] bicara tentang sepakbola campuran, dan kami juga sama, kami berusaha untuk melakukan hal yang sama, karena kalau mereka mulai main dengan sengit, kita tidak mau kiper untuk terlibat, karena itu bukan keputusan yang bagus.”
Odds Burnley 2,25 untuk terdegradasi dari Liga Premier musim depan.