Manchester City bisa saja telah memenangkan laga kandang keduanya berturut-turut di Liga Premier 5-0, tapi itu tidak cukup memuaskan bagi Pep Guardiola.
Timnya akhirnya mengalahkan Crystal Palace yang di ranking terbawah, di Stadion Etihad, walau harus menunggu untuk pecah telur sampai Leroy Sane nge-gol di half-time.
Raheem Sterling mencetak dua gol di babak kedua, sementara Sergio Aguero dan Fabian Delph juga mencetak gol, dan kini City telah memperoleh 16 gol dari tiga laga Liga Premier terakhirnya.
Namun bagi Guardiola, mereka membiarkan standar mereka menurun selama babak pertama setelah awal yang gemilang.
“Kami mulai dengan bagus, di lima atau sepuluh menit pertama kami menciptakan dua atau tiga peluang yang jelas, tapi sesudah itu permainan kami tidak bagus,” tuturnya. “Bola harusnya digiring ke gawang, dan kami tidak menggiringnya kesana.
“Di sepuluh menit terakhir dari babak pertama, kami mulai bermain bagus lagi, dan itu sangat membantu untuk mencetak gol pertama sebelum half-time. Di babak kedua, permainan kami selevel dengan beberapa minggu terakhir.”
City kini telah memenangkan enam laga berturut-turut di semua kompetisi, dan menempati puncak klasemen Liga Premier dengan selisih gol +19 setelah enam laga saja, jumlah poinnya imbang dengan tetangga mereka, Manchester United.
Bagi Guardiola, penting sekali bagi mereka untuk menunjukkan performa kuat di kandang.
“Musim lalu kami banyak menghadapi masalah untuk menang kandang,” tambah Guardiola.
“Makanya persaingan kami menurun di Liga Premier.
“Karena itulah dua laga terakhir penting sekali – menang 5-0 atas Liverpool dan Crystal Palace – buat kepercayaan diri kami dan laga-laga lain, saat kami kembali dari jeda internasional.”
Kini odds Manchester City 1,67 untuk meraih gelar Liga Premier musim ini, sedangkan odds Man United 2,10.