Mauricio Pochettino percaya timnya mengambil manfaat dari fleksibilitas strategi mereka yang baru, menyusul kemenangan mudah 3-0 atas Hull, hari Rabu lalu.

Pelatih asal Argentina ini kerap bertahan dengan formasi 4-2-3-1 di sebagian besar masanya sebagai pelatih di White Hart Lane, tapi di musim ini dia lebih banyak bereksperimen.

Hari Rabu lalu, formasi awal Lilywhites terdiri dari tiga orang bek dan taktik ini berbuah dividen, saat mereka mendominasi Tigers, dengan Christian Eriksen yang paling merasakan manfaatnya dari perubahan ini, karena dia mencetak dua gol dari peran yang lebih penting.

Formasi tersebut juga memampukan Pochettino untuk memainkan Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Eric Dier, dan Victor Wanyama di tim yang sama, dan formasi ini bisa menarik baginya ke depan, saat dia mencoba mencari susunan yang memampukannya memainkan semua bintangnya.

Lawan Spurs selanjutnya adalah Burnley, hari Minggu lalu di kandang. Di laga ini, Tottenham adalah unggulan untuk menang dengan odds 1,20, odds hasil seri 6,00, dan odds Clarets yang di posisi berbahaya 13,00.

Menyusul kemenangan mereka yang hebat hari Rabu lalu, diakui Pochettino bahwa dia telah sengaja mencoba mengotak-atik susunan timnya beberapa bulan terakhir ini, karena dia percaya penyempurnaan sistem yang berbeda bisa jadi kunci keberhasilan mereka meraih piala.

“Musim ini kami bekerja keras mengembangkan beragam sistem, demi berusaha meningkatkan tim dengan beragam solusi,” katanya. “Hari ini saya kira ini cara yang lebih baik. Saya pikir taktik ini berjalan dengan baik – dua gol pertama terjadi karena dua aksi hebat dari fullback kami, yang berperan sebagai bek sayap.

“Mereka [Hull] adalah tim yang bermain sangat hati-hati. Penting untuk mencoba menggiring bola dengan cepat dan mencoba untuk menerobos pertahanan lawan. OK, setelah menang 3-0 itu tampaknya keputusan yang bagus – tapi penting untuk berhati-hati.”