Telah diakui Mauricio Pochettino, pelatih Tottenham, bahwa timnya beruntung telah seri 2-2 dengan Manchester City, pada Sabtu malam lalu.

Spurs, yang odds-nya 9,00 untuk memenangkan Liga Premier, berhasil mengecoh tim tuan rumah pada 45 menit pertama, tapi mereka kalah unggul 2-0 di awal babak kedua.

Duo City, Leroy Sane dan Kevin de Bruyne, sama-sama memanfaatkan kelengahan Hugo Lloris, sebelum Dele Alli, gelandang Spurs, menggagalkan satu gol.

Pemain pengganti, Heung-Min Son, mencetak gol sesaat sebelum Raheem Sterling gagal mencetak gol penalti, yang disusul oleh terjangan dari Kyle Walker.

Skuad Pochettino naik ke ranking dua dengan hasil seri itu, tapi mantan pelatih Southamption ini mengakui bahwa timnya kalah unggul di laga itu, walaupun telah menggagalkan gol penalti City.

Dia berkata ke Sky Sports: “Bagi saya, itu bukan penalti. Di Inggris, itu beda. Kami berbeda, disini sudah dunia yang berbeda. Kami tidak bisa mengeluh tentang wasit.

“Seperti (saat) Sane mencetak skor, itu handball. (Kalau) itu penalti, itu handball, tapi itu bukan penalti, itu bukan handball. Itu keseimbangan yang bagus.

“Dalam dua aksi tersebut, itulah Inggris. Kalau kita tinjau semua aksinya, bisa Anda lihat banyak terjadi sentuhan di belakang (dari Walker), dan wasit tidak pernah mempersoalkan hal itu.

“Memang benar Manchester City saat itu lebih bagus daripada kami. Jujur. Terkadang kita tidak menang di sepakbola.

“Sesudah babak pertama, kami tidak bermain sebagus yang kami inginkan. Itu laga yang rumit bagi kedua pihak. Laga itu penting, poin yang sangat besar.”