Menurut Jose Mourinho, kerja keras di kamp pelatihan adalah satu-satunya solusi bagi tim Manchester United-nya yang gagal menang.
Red Devils kalah 3-1 dari Watford hari Minggu lalu, kekalahan ketiga berturut-turut mereka, setelah kalah dari Manchester City dan Feyenoord. Kekalahan di Vicarage Road menutup periode delapan hari yang menyedihkan bagi Mourinho, pertama kalinya dalam 14 tahun dia menyaksikan salah satu timnya kalah tiga kali berturut-turut.
Pelatih asal Portugal ini mengaku bahwa kekalahan dari Watford membuatnya sedih, tapi dia belum siap untuk panik.
“Saya punya kemampuan untuk menyeimbangkan diri,” kata Mourinho ke MUTV. “Keseimbangan, bagi saya, adalah tidak berlari keliling lapangan saat menang di beberapa laga, dan kini tidak ada yang melihat saya depresi.”
Kembali ke lapangan pelatihan adalah kunci bagi Mourinho, saat dia mencari solusi bagi masalah MU yang terkini. “Saya sedih. Tentu saya sedih, tapi seperti yang telah saya katakan kepada para pemain, hanya ada satu cara,” katanya.
“Jam 10:30 [Senin pagi], kami memiliki sesi latihan, dan kami harus berada disana. Mereka harus bekerja, mereka harus membuktikan diri dengan sikap positif terhadap momen negatif.”
Satu hal yang tidak dapat dikendalikan Mourinho adalah keputusan wasit. Pelatih MU merasa Anthony Martial dikenakan sanksi menjelang gol pertama Watford, hari Minggu lalu.
Dia juga menyatakan bahwa timnya seharusnya diberikan penalti saat kalah 2-1 di derbu melawan City, sedangkan satu pemain Feyenoord tampaknya offside menjelang golnya di kekalahan 1-0 pekan lalu, di Liga Europa.
“Kesalahan fatal wasit tidak dapat saya kendalikan, tidak ada yang bisa saya lakukan,” kata Mourinho.
“Itu bukan dibawah kendali saya. Jadi kami terkena getah dari kesalahan-kesalahan ini, dan tidak ada yang dapat saya lakukan terhadapnya.”
Odds MU 1,70 untuk mengalahkan Leicester di laga mereka selanjutnya, sedangkan kini odds Red Devils 13,00 untuk memenangkan Liga Premier.