Jamie Vardy, pemain penyerang Leicester, mengaku bahwa timnya mengerahkan segala kemampuan mereka walaupun tersingkir dari Liga Champions, menyusul hasil seri sengit 1-1 dengan Atletico Madrid di Stadion King Power hari Selasa lalu.

Foxes memasuki leg kedua laga perempat final mereka dengan tekad untuk membalikkan kekalahan 1-0 dari laga pertama, tapi tantangan mereka semakin berat saat Saul Niguez mencetak gol bagi Atleti, hingga mereka unggul di babak pertama.

Pemain internasional Inggris, Vardy, memang mengimbangi skor untuk Leicester malam itu sesudah titik satu jam, tapi walau dengan usaha keras itu, Leicester akhirnya kalah.

Leicester kini sudah keluar dari kompetisi, tapi Vardy puas dengan penampilan timnya dan dia yakin di hari lain mereka pasti sudah lolos.

“Jelas kami mengerahkan segala kemampuan kami, terutama di babak kedua,” katanya ke BT Sport.

“Mereka membuat banyak rintangan di lapangan. Keadaan kami meningkat.

“Kami membuat perubahan taktik, dan Leo [Leonardo Ulloa] bertekad membuat ancaman tendangan tinggi.

“Sayangnya itu tidak terjadi. Tapi kami mengerahkan seluruh kemampuan kami dan berusaha maksimal di lapangan. Di kesempatan lain beberapa gol kami pasti tercetak. Tapi kami bangga sekali.”

Skuad Craig Shakespeare sekarang harus mengalihkan fokusnya kembali ke Liga Premier, dan Vardy yakin mereka masih punya banyak motivasi untuk bermain di ranah domestik.

Dia menambahkan: “Tugas kami masih belum selesai di Liga Premier. Itu pengalaman yang baru untuk banyak diantara kami, dan kami sudah berusaha maksimal.”

Leicester akan melawan Arsenal di Stadion Emirates pada tanggal 26 April, setelah kalah satu kali saja dari tujuh laga liga, walau mereka masih tersedia di odds 201,00 untuk terdegradasi di akhir kampanye.