Ibrahimovic membantah Tuduhan rasisme usai bertengkar dengan Lukaku

Share this story



Striker AC Milan itu mengatakan tidak ada rasisme dalam bukunya.

Ini menyusul pertengkaran yang terjadi antara dia dan Ronelu Lukaku saat pertandingan Coppa Italia pada hari Selasa.

Menurut laporan, Ibra menggunakan komentar rasis pada striker Belgia itu, menyebutnya keledai kecil, membuat striker Inter itu marah.

Football Italia menyimpulkan bahwa komentar itu merujuk pada insiden spesifik dari tugas Lukaku di Everton.

Mengklarifikasi komentarnya melalui pesan video di halaman Instagram-nya, pria berusia 39 tahun itu menyatakan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan rasisme, menambahkan bahwa semua berasal dari ras yang sama dan lahir sederajat.

Yang juga mendukungnya adalah gelandang Manchester United, Paul Pogba. Pria Prancis itu menggambarkan tuduhan itu sebagai lelucon, mengatakan bahwa orang Swedia itu sangat mencintainya. Jadi, dia adalah orang terakhir menurutnya yang akan menjadi rasis.

Berdasarkan konten yang dianalisis oleh media, berdasarkan cuplikan tersebut, Ibrahimovic terdengar menantang Lukaku untuk menelepon ibunya dan melakukan voodoo untuknya.

Di beberapa daerah, komentar tersebut digambarkan sebagai rasial. Afrika dikenal memiliki voodoo yang diyakini berhasil.

Lukaku sebagai pemain dengan garis keturunan Afrika, komentar dari Ibrahimovic bisa membuatnya dalam masalah karena tidak ada tempat untuk komentar rasis dalam sepakbola.

Juga dikumpulkan bahwa Ibrahimovic merujuk pada kutipan spesifik dari pemegang saham mayoritas di Everton, yang menuduh striker itu menolak kontrak baru setelah menerima pesan dari ibunya untuk tidak menerima tawaran itu. Orang Swedia itu mengklaim bahwa ibunya telah mengunjungi seorang praktisi voodoo yang menyuruhnya untuk tidak menerima kesepakatan tersebut.

Perlu diingat bahwa Lukaku selalu membantah komentar tersebut, bahkan mengancam akan melakukan tindakan hukum. Namun, ceritanya telah menjadi berita utama, yang artinya Ibrahimovic membacanya di suatu tempat.

Ditulis oleh Oladipupo Mojeed

Leave a comment