Galliani mengungkapkan mengapa AC Milan menjual Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva

Share this story



Mantan CEO Milan Adriano Galliani mengungkapkan alasan klub menjual Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva pada 2012.

Milan awalnya mendapatkan pemain Swedia itu yang sebelumnya pernah bermain bersama Inter Milan dari Barcelona sebelum mengontraknya secara permanen seharga € 24 juta.

Setelah empat tahun di klub, Ibrahimovic akhirnya dijual ke PSG seharga € 21.00 juta.

Ibrahimovic meninggalkan klub pada saat yang sama bersama Thiago Silva. Klub Paris membayar € 42 juta untuk pemain Brasil itu, yang akhirnya menghabiskan delapan tahun sebelum pindah ke Chelsea musim panas lalu.
Menurut Galliani, pasangan tersebut tidak akan meninggalkan klub jika Milan berhasil memenangkan gelar Serie A musim itu.
Ia mengatakan klub kehilangan gelar ke Juventus karena gol dianulir Sulley Muntari ke gawang Old Lady. Karena tidak ada teknologi garis gawang pada saat itu, bola melewati garis, tetapi wasit dan asistennya gagal menemukannya.

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa gol tersebut akan mengubah sejarah, dan klub Milan akan memenangkan gelar.

Berbicara dengan Libero, Galliani, yang menggambarkan Silva dan Ibrahimovic sebagai dua juara yang masih bermain di level tertinggi, mengatakan mereka mungkin tetap menjadi pemain Milan jika keadaan berubah berbeda.

Ibrahimovic memastikan kembali ke klub San Siro Januari lalu, dan dia telah menjadi pemain penting bagi klub. Dia saat ini berada di puncak daftar gol Serie A dengan sepuluh gol dalam sembilan pertandingan.
Dia lebih lanjut mengungkapkan bahwa Milan akan menambahkan mantan striker Manchester City Carlos Tevez ke dalam skuad jika mereka memenangkan gelar. Pemain Argentina itu malah menandatangani kontrak dengan Juventus. Dia yakin Milan akan memenangkan tiga gelar Serie A berturut-turut dengan Tevez.

Ia juga menyayangkan kekalahan di final Liga Champions 2005 dari Liverpool meski sempat unggul tiga gol di babak pertama.

Mantan direktur Milan itu menggambarkan permainan itu luar biasa, menambahkan bahwa mereka akan mengakhiri permainan jika gol Andriy Shevchenko dibiarkan bertahan. Dia mengatakan gol itu dianulir karena offside yang tidak ada.

Ditulis oleh Oladipupo Mojeed

Leave a comment