Erling Haaland mencetak gol ke-50 dan ke-51 untuk Borussia Dortmund, saat ia bergabung dengan Gio Reyna dan Mats Hummels di papan skor untuk memberi Black and Yellows kemenangan penting kandang 4-1 atas Werder Bremen.

Borussia dortmund turun ke lapangan melawan Werder Bremen mengenakan kit neon restro khusus, yang memberi penghormatan kepada era keemasan klub tidak hanya hadir di jersey, tetapi juga pada pola pikir kompetitif yang ketat yang ditunjukkan para pemain sejak menit pertama.

Begitu wasit memberi tanda dimulainya pertandingan, niat Borussia Dortmund menjadi jelas: mendominasi jalannya pertandingan dan raih tiga poin. Umpan cepat, vertikal, dengan satu sentuhan menonjol selama menit-menit awal. Tim tuan rumah mengoper bola dari sisi ke sisi saat mereka mencari celah di pertahanan Bremen.

Tapi apa yang tampaknya menjadi awal yang kuat dari Borussia Dortmund dengan cepat dibayangi ketika Eggstein memberikan umpan panjang kepada Rashica, yang menerobos ke gawang dan memasukkan bola ke belakang gawang. Namun, tim Edin Terzic tetap tenang dan terus bermain dengan kesabaran yang sama.

Dortmund masih membutuhkan sesuatu yang istimewa untuk kembali ke permainan dan itu adalah America Dream, Giovanni Reyna, yang memberikan terobosan. USMNT International melepaskan tembakan roket ke sudut gawang dari tepi kotak untuk menjadikannya 1-1.

Hanya beberapa menit kemudian, Marco Reus dijatuhkan di dalam kotak penalti dan Erling Haaland melangkah untuk memberi Dortmund keunggulan. Kekeringan tujuh pertandingan akhirnya usai bagi Haaland, yang merayakan gol ke-50nya untuk Borussia Dortmund. Setelah itu jelas bahwa gelombang itu sepenuhnya mendukung Black and Yellows.

Bremen tidak punya jawaban atas serangan konstan Dortmund dari semua sisi lapangan. Gol ketiga sudah dekat, dan itu datang berkat Erling Haaland. Pemain berusia 20 tahun itu hanya perlu memanfaatkan bola setelah umpan dibelokkan dari Gio Reyna. Keunggulan yang pantas untuk tim Dortmund yang jelas lebih unggul hanya setelah jeda turun minum tiba.

Werder Bremen yang telah di reboot keluar kuat untuk babak kedua. Daya tembak ofensif mereka diperkuat oleh masuknya Joshua Sargent dan Davie Selke ke dalam permainan. Tapi Dortmund terus mengancam melalui serangan balik, dan Erling Haaland nyaris menyelesaikan hat-tricknya dalam beberapa kesempatan.

Pertarungan sengit di tengah lapangan terjadi hampir sepanjang empat puluh lima menit kedua. Paku terakhir di peti mati Bremen terjadi pada menit ke-87, ketika Mars Hummels menyundul gol keempat dan terakhir Borussia Dortmund pada pertandingan tersebut.

Kebahagiaan membanjiri stadion Westfalen begitu peluit akhir terdengar. Pencarian tempat Liga Champions berjalan dengan baik dan benar-benar hidup setelah kemenangan atas Bremen. Tapi pekerjaan itu belum selesai karena Borussia Dortmund akan menjamu Union Berlin pada Rabu malam. Tapi bisa masuk ke permainan dengan momentum dan keyakinan kembali di pihak mereka.

Ditempat lain, Bayern Munich bertahan dengan kemenangan 3-2 saat pemain muda Jamal Musiala mendapat dua gol untuk membuat Bayern terus mendorong gelar Bundesliga.

Ditulis oleh Akinnifesi Olumide