Pelatih Leicester Claude Puel mengaku bahwa ia mungkin saja dipecat namun berkeras ia masih fokus menjalankan pekerjaan nya di King Power Stadium.

Pria Prancis itu berada dalam tekanan setelah babak belur di bulan April. Kemenangan terakhir Leicester didapat pada 31 Maret saat melawan Brighton, dan mereka sudah menelan 4 kekalahan dari 5 pertandingan setelah nya.

Sebagai hasil nya, harapan mereka untuk lolos ke Liga Eropa sekarang pupus sudah, dengan Burnley memastikan 1 tempat untuk di musim depan.

Puel berharap dapat menempatkan ti nya di 10 besar seperti yang ia lakukan bersama Southampton sebelum dipecat. Meskipun dalam tekanan, Puel berkeras bahwa The Foxes telah menunjukkan perkembangan semenjak kedatangan nya di Oktober.

“Liga Primer itu seperti klub ikan Piranha namun hal yang paling penting untuk saya adalah membangun untuk masa depan,” dikatakan Puel.

“Tidak mungkin untuk memiliki semua dan tampil sebagai tim yang hebat hanya dalam waktu 6 bulan. Kami harus berkerja bersama-sama dengan sabar dan kami dapat membangun sesuatu yang kuat di masa depan.

“Saya pragmatis tentang ini. Saya finis di peringkat 8 bersama Southampton dan kita dapat melihat sekarang dimana mereka bermain.

“Saya datang ke tim yang sedang kesulitan. Kami akan finis di papan tengah, itu dapat menimbulkan masalah dengan diskusi dan spekulasi. Peringkat 7 atau 8 adalah yang realistis.

“Liga Primer, kami dapat menerima ini, namun dalam pekerjaan saya tidak ada tekanan karena itu tidak akan merubah filosofi saya. Saya akan melanjutkan membangun dan mengembangkan pemain-pemain muda dan membawa nya ke performa, ini bukan lah resiko, ini adalah pekerjaan saya.”

Lecester akan menjamu Arsenal Rabu malam dan sang penyerang Jamie Vardy diberikan odds 7,00 untuk mencetak gol pertama.