Setelah menyaksikan skuad Celtic-nya berpindah 25 poin di Premiership Skotlandia, Brendan Rodgers bersikeras mereka tak boleh mengenal lelah dalam mengejar kesuksesan.
Sang pelatih Parkhead menjadikan laga Aberdeen pada hari Rabu sebagai sarana untuk menunjukkan skuadnya seberapa jauh mereka telah berkembang dalam 12 bulan ini, sebelum memperingatkan mereka bahwa hanya dengan terus bekerja keras mereka dapat membangun posisi mereka saat ini.
Musim lalu, Celtic yang dipimpin Deila Ronny ditundukkan oleh Aberdeen di Pittodrie pada bulan Februari, yang berarti selisih antara klub di tempat pertama dan kedua hanya tiga poin.
Kemenangan 1-0 pada Rabu lalu atas tim Derek McInnes di Glasgow, memuat Aberdeen kini terpaut 27 poin dari Celtic, sementara tempat kedua di duduki oleh Rangers dengan poin 25 poin.
“Saya berkata pada para pemain sebelum berlaga bahwa 3 Februari tahun lalu mereka bermain melawan Aberdeen dalam laga tandang, namun mereka kala h dan Aberdeen tiga poin di belakang Celtic,” Rodgers berkata pada situs Celtic.
“Saya berkata jika Anda memenangkan laga malam ini, dalam waktu kurang dari satu tahun Anda mendapat 27 poin di depan mereka. Perbedaan tersebut dan bagaimana Anda membuat itu, berarti Anda tidak bisa lembut dan harus terus bersemangat.”
Bek Dedryck Boyata, mencetak satu-satunya gol saat Celtic menang 22 dari 23 laga di Premiership musim ini, dan pelatih mereka mengakui ia tidak bisa memeinta lebih dari pemainnya.
“Kami 27 di depan Aberdeen, 25 di depan yang lain dan apa yang kami coba untuk lakukan adalah sikap untuk empat atau lima tahun ke depan dan seterusnya.
Itu berarti kami memiliki kewajiban untuk bermain dengan baik dan memenangkan pertandingan, “tambahnya.
“Anda tidak bisa meminta lebih dari apa yang mereka lakukan saat ini.” Celtic terpasang pada odds 1,44 untuk menang tandang di St Johnstone pada hari Minggu.