Andy Robertson : Gugup bukan factor utama Reds

Share this story



Bek Liverpool Andy Robertson tidak merasa gugup walaupun telah berperan dalam ketersandungan di Liga Premier berturut-turut.

Kubu Anfield telah bermain imbang dua pertandingan terakhir mereka 1-1, di kandang Leicester City dan tandang di West Ham United, meskipun Sadio Made sempat menempatkan mereka unggul di kedua pertandingan tersebut.

Walaupun setelah memiliki kesempatan untuk unggul tujuh poin dari Manchester City Rabu malam lalu, Liverpool sekarang bisa kehilangan posisi teratas jika City menang di rival Merseyside Everton malam ini.

Itu akan membuat juara Pep Guardiola unggul selisih gol dan semakin meningkatkan ketegangan Liverpool menuju pertandingan kandang akhir pekan ini melawan Bournemouth.

Robertson mengejek setiap orang yang memberi saran bahwa Liverpool merasa gugup, dengan tiga bulan musim ini masih di depan. “Saya tidak akan mengatakan gelisah muncul,” kata pemain berusia 24 tahun itu.

“Apakah ada yang mengatakan bahwa ketika City kehilangan poin melawan (Crystal) Palace dan Leicester (pada bulan Desember)? Saya tidak berpikir mereka melakukannya. Itu tidak berbeda bagi kami – orang berbicara tentang tekanan karena kami belum berada di posisi ini, tetapi ini sudah bulan Februari. ”

Liverpool telah secara signifikan merasakan ketersandungan beruntun pertama mereka musim ini dan pemain internasional Skotlandia Robertson mengingatkan rekan-rekan setimnya untuk bersantai dan menikmati posisi mereka.

“Semua orang perlu bersantai dan mencoba dan menikmati situasi ini – banyak klub lain ingin berada di posisi kita sekarang,” tambahnya.

“Kegugupan tidak muncul di ruang ganti. Ini adalah dua hasil yang buruk dan penampilan yang buruk, itu terjadi selama musim yang panjang. Kami harus kembali bermain sepak bola yang lebih baik yang kami bisa, tetapi tidak ada hubungannya dengan keugugupan”

Setelah hasil imbang melawan West Ham, Liverpool diberikan odds 2.10 untuk memenangkan gelar musim ini, Dimana City difavortikan dengan odds 1.80.

Leave a comment