Pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino, mengakui adanya rasa kebanggaan yang hebat setelah timnya meraih ranking teratas di grup Liga Champions mereka, dengan menang atas Borussia Dortmund di Jerman.
Tim London utara ini diberikan draw yang berat bulan Agustus lalu, untuk melawan tim Bundesliga ini dan dua kali juara bertahan Eropa, Real Madrid, juga klub Cypriot, Apoel Nicosia, yang semuanya membentuk Grup H.
Spurs telah mengurangi citra ketangguhan kelompok tangguhnya, dengan menang empat kali dalam lima laga hingga kini, dan tersisa satu laga lagi di babak grup. Kemenangan kandang dan tandang atas Dortmund, dibarengi kemenangan mantap 3-1 atas Real Madrid, setelah seri 1-1 di Bernabeu, membantu Tottenham meraih ranking top.
Setahun yang lalu, harapan Spurs untuk melaju sirna di tahap yang sama, dalam grup yang juga terdiri dari Monaco, Bayer Leverkusen, dan CSKA Moscow.
Diakui Pochettino bahwa mungkin 12 bulan yang lalu kepercayaan diri mereka terlalu tinggi, sedangkan kali ini skuadnya memutuskan untuk fokus pada tiap laga, setelah diembankan tugas yang sama beratnya.
“Musim sebelumnya, kami melihat draw-nya dan berpikir: ‘Oh…Monaco, Leverkusen, dan CSKA’ dan kami kami pikir kami punya kesempatan untuk lolos ke tahap selanjutnya,” ujar Pochettino.
“Terus pas draw ini kami saling lihat-lihatan dan berpikir: ‘OK, kita akan bertanding dan nggak akan bilang apa-apa’ – dan lihatlah, sekarang kami nomor satu, yang teratas di klasemen.
“Tadinya susah karena Real Madrid, Borussia Dortmund, dan Apoel selalu susah [dilawan], tapi kami berusaha untuk menikmatinya dan bersaing, dan mencoba menang, itulah idenya di setiap laga.”
Kini odds Spurs 15,00 untuk menjuarai Liga Champions musim ini, sedangkan Real Madrid, yang mantap berada di ranking dua dibawah Spurs di Grup H, memegang odds 6,50 untuk mempertahankan gelar Eropanya.