David Moyes merasa penalti yang diberikan ke Swansea, hingga mereka berinisiatif dan menang 3-0 atas Sunderland adalah ‘keputusan krusial’ yang merugikan timnya.

Jason Denayer dinyatakan telah menerima tendangan silang di area penalti, dengan melakukan handball, yang memberikan Gylfi Sigudsson kesempatan untuk mencetak gol penalti, di awal babak kedua.

Fernando Llorente menambahkan 2 gol, dan Swans naik dari ranking terbawah klasemen, yang kini ditempati Sunderland.

Walau Moyes mengaku Denayer seharusnya tidak membiarkan tangannya menghadang operan Wayne Routledge, pelatih Black Cats ini merasa sedih bahwa Craig Pawson memberikan penalti ke tim tuan rumah, sehingga mereka berkesempatan mencetak gol pembuka yang amat sangat penting.

“Jika kita berhasil mencetak gol pertama, itu selalu buat kita percaya diri. Laga itu bergantung pada satu keputusan vital. Tendangan silang tersebut hanya berjarak 2 atau 3 yar dari [Denayer] saat dilontarkan.

Walau begitu, saya pikir dia tidak seharusnya mengangkat tangannya saat itu. Itu keputusan penting,” kata Moyes. Hingga saat itu, tidak ada tim yang mendominasi laga di Stadion Liberty itu, yang dimainkan di tengah hujan yang tak henti.

Moyes merasa timnya telah berkesulitan untuk menciptakan peluang baik untuk mencetak gol bagus di Wales Selatan – walaupun dia bilang keadaannya juga salah satu faktor hal itu terjadi.

“Itu menjengkelkan. Kami tidak main begitu bagus dan kami menyianyiakan beberapa peluang,” tambahnya.

“Kami seharusnya menciptakan lebih banyak pelung. Kami mendapatkan satu atau dua, tapi laga itu rumit, keadaannya juga.”

Sunderland akan menghadapi Chelsea di Stadium of Light, pada hari Selasa. Odds mereka 9,00 untuk menang di laga itu, sementara odds Blues 1,33, dan hasil seri 6,00.