Arsene Wenger berkata dirinya merasa bersalah dan menyesal bahwa tim Arsenal-nya membiarkan Leicester City memenangkan gelar Liga Premier musim lalu.

Gunners finish sebagai juara dua – usaha terbaik mereka dalam 11 tahun – tapi dengan penampilan mengejutkan tim Claudio Ranieri, Wenger masih berkesulitan menerima kenyataannya bahwa timnya tidak dapat memanfaatkan situasi sulit rival bebuyutannya di musim lalu.

Chelsea, Manchester United, dan Manchester City melewati kampanye yang sukar, dan rival Arsenal dari London utara, Tottenham, muncul sebagai penantang utama Leicester selama pengejaran titel.

Saat ia memasuki tahun terakhir kontraknya di Emirates, Wenger mengungkapkan bahwa keberhasilan Leicester membersitkan luka dalam dirinya.

“Tentunya kami, semua klub besar, merasakan penyesalan musim itu dan rasa bersalah,” katanya ke Sky Sports.
“Rasa bersalah karena Anda memprediksikan siapa akan menjuarai liga, dan Leicester tidak termasuk unggulan, jadi semua mengatakan seharusnya kami lebih unggul dari Leicester.”

Leicester hanya kalah 3 kali dalam 38 laga – dua dari kekalahan itu dari tim Wenger – tapi pada akhirnya mereka finish dengan sepuluh poin diatas Arsenal.

Pelatih Arsenal ini angkat topi pada Ranieri dan skuadnya untuk yang dia akui sebagai musim yang luar biasa. “Mereka melewati musim dengan luar biasa dan kualitas mereka luar biasa,” tambahnya. “Mereka hebat dan sungguh konsisten.”

Odds Arsenal 7,00, untuk menganugerahkan Wenger dengan titel juara Liga Premierdi musim ini.